Belajar
komputer dan internet dalam kasus perbaikan komputer. Sepanjang pengalaman
saya belajar komputer, salah satu kerusakan komputer yang sangat ditakuti oleh
kaum pemula adalah Windows Blue Screen Errors. Apa dan mengapa Windows Blue
Screen Errors? Itulah yang akan kita bahas pada kesempatan ini. Inilah
pemecahannya; Kasus Windows Blue Screen Errors biasanya muncul dalam beberapa
kasus. Ia bisa muncul pada proses instalasi Windows, ketika sementara booting
dan bisa juga ketika kita sedang menjalankan sebuah program.
- Jika Windows Blue Screen Errors muncul ketika kita sedang menginstall Windows maka ada 3 kemungkinan masalahnya, yaitu (1) CD Drive rusak dan tidak mampu membaca secara sempurna CD Instalasi, (2) CD Instalasi rusak sehingga tidak bisa dibaca sempurna oleh CD Drive, (3) gejala-gejala bahwa Hard Disk akan segera rusak. Ketiga gejala ini harus dipastikan dan dicarikan jalan keluarnya.
- Jika Windows Blue Screen Errors muncul ketika sedang booting maka kemungkinan penyebabnya adalah sebelumnya komputer mati/dimatikan secara tidak wajar maka sistem operasi mengalami kerusakan. Solusi atas masalah ini adalah melakukan reparasi sistem operasi. Petunjuk mengenai proses reparasi ini telah saya uraikan dalam free ebook PANDUAN TEKNISI KOMPUTER, terutama pada buku 3 tentang perbaikan komputer.
- Kasus ketiga adalah Windows Blue Screen Errors ketika sedang menjalankan sebuah program. Walaupun dalam kenyataannya agak jarang terjadi dibandingkan dengan kasus nomor 2 dan nomor 1 di atas.
Sebelum
mengambil langkah reparasi komputer Anda harus terlebih dahulu
mengidentifikasi jenis kesalahan itu. Jika ketika Anda mereboot komputer Anda
dan Windows Blue Screen Errors langsung muncul ikuti langkah-langkah di bawah
ini. Jika ternyata Anda tidak dapat masuk ke Windows untuk melakukan perbaikan,
boot komputer ke dalam Safe Mode. Setelah masuk Safe Mode, lakukan
langkah-langkah dibawah ini;
- Dari desktop klik kanan pada [My Computer].
- Klik pilihan [Properties].
- Di jendela System Properties klik tab [Advanced].
- Dalam Advanced klik tombol [Settings] di bawah [Startup and Recovery].
- Pada jendela Startup and Recovery hapus centang pada kotak centang restart secara otomatis.
- Klik Ok.
Dalam
kasus Windows Blue Screen Errors yang lain pada Windows NT, 2000, XP dan Vista,
mungkin mirip dengan contoh yang ditunjukkan di bawah ini. Untungnya pesan
error ini sering mengandung informasi lebih rinci, dan karena berisi informasi
maka kita dapat lebih mudah mencari solusinya. Perhatikan gambar dibawah ini;
- Identifikasi jenis layar biru yang dipisahkan sebuah garis bawah yang berisi huruf kapital bukan ruang, seperti contoh di bawah: BAD_POOL_HEADER.
- Pada bagian atas, ada tulisan STOP: pesan kesalahan di atas kesalahan, atau dalam “Informasi Teknis” bagian dari kesalahan. Sebagai contoh, di atas kesalahan itu STOP: diikuti tulisan 0×00000019 … menunjukkan keragaman kesalahan selanjutnya.
- Pada akhir informasi teknis biasanya ditampilkan file dan alamat.
Setelah
Anda memiliki informasi di atas Anda dapat mulai troubleshooting masalah. Dari
membaca tampilan berikut ini saya pikir anda sudah bisa menduga dimana letak
masalahnya.
BAD_POOL_HEADER
DRIVER_IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
DRIVER_POWER_STATE_FAILURE
INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED
NTFS_FILE_SYSTEM
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
STATUS_IMAGE_CHECKSUM_MISMATCH
THREAD_STUCK_IN_DEVICE_DRIVER
UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP
UNKNOWN_HARD_ERROR
BAD_POOL_HEADER
DRIVER_IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
DRIVER_POWER_STATE_FAILURE
INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED
NTFS_FILE_SYSTEM
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
STATUS_IMAGE_CHECKSUM_MISMATCH
THREAD_STUCK_IN_DEVICE_DRIVER
UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP
UNKNOWN_HARD_ERROR
Jika
anda menghadapi Windows Blue Screen Errors tidak seperti gambar di atas itu
berarti Windows Blue Screen Errors yang anda hadapai adalah Fatal
exceptions.
Tutorial Perbaikan dan Setting Ulang Sistem PC
advertisements

Ebook dengan judul “Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC “ merupakan ebook gratis yang menguraikan tentang cara atau proses mempersiapkan perbaikan PC, memperbaiki PC dan memeriksa hasil perbaikan PC .
Ebook ini menguraikan secara detail dan sistematis tentang cara memperbaiki dan setting ulang sistem PC anda. Berikut ini adalah tutorial memperbaiki dan setting ulang sistem PC anda yang akan dibahas dalam ebook gratis ini :
advertisements
Bab 1 membahas tentang Pemeriksaan PC Melalui Diagnosis Sistem.Bab 2 membahas tentang Troubleshooting Motherboard.
Bab 3 membahas tentang TroubleshootingPower Supply.
Bab 4 membahas tentang Troubleshooting Keyboard.
Bab 5 membahas tentang Troubleshooting Disk Drive dan Hardisk.
Dengan menguasai kelima bab yang dijelaskan secara rinci dan detail di ebook ini, maka tak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya jika suatu saat PC anda mengalami masalah. Karena anda sudah bisa memperbaiki PC anda sendiri :)
Komputer Restart Terus

PC saya, Nagisa, memang PC tua. Untuk usia 5
tahun dengan pemakaian sangat intensif (rata-rata 12 jam/hari) bisa dibilang
memang sudah waktunya pensiun. Apalagi ini Nagisa sering saya oprek-oprek
. Mengabulkan permohonan
pensiun seharusnya solusi terbaik. Pasalnya, saya punya pengalaman dengan PC
tua sebelumnya. Waktu saya kelas 2 SMA, saya dikasih PC yang sudah berumur 8
tahun lebih. Sering banget ngadat, masalahnya macam-macam dan bervariasi.
Awalnya dibela-belain ngebetulin, tapi akhirnya nyerah! Sudah terlalu sering
uang, waktu dan emosi habis… 


Kembali ke Nagisa, sejak 5 hari yang lalu (8 Jan
2011) restart terus. Durasinya bervariasi: setelah 3 jam, 2 jam, 10
menit, sampai 5 detik setelah dihidupkan. Berikut pengalaman troubleshoot
saya:
1. Virus atau OS?
Ini paling penyebab paling umum dan paling mudah
dicek benar atau tidaknya, jadi cek pertama kali. Ceknya gampang: coba boot
dengan sistem operasi lain. Linux khan banyak yang ada Live CD-nya.
Kebetulan saya Nagisa dual boot, tapi waktu pakai Linux Sabily tetap restart
sendiri. Lagipula, jika penyebabnya virus biasanya durasi restart-nya
tetap, misalnya setiap 10 menit. Jadi saya cek kemungkinan kedua:
2. Power Supply (PSU)?
Ini juga penyebab umum. Listrik PLN yang
naik-turun dapatnya membuat PSU jebol, makanya pakai stabilizer/AVR. Kalau saya
lebih memilih pakai UPS (Uninterruptable Power Supply) yang ada fitur Automatic
Voltage Regulator (AVR)-nya, jadi lebih aman lagi. Hati-hati lho memilih UPS,
tidak semua UPS ada fitur AVR-nya
.

Saya tukar PSU Nagisa dengan yang bagus, ternyata
tetap restart sendiri T_T
3. Processor Overheat?
Ini penyebab terumum ketiga. Proc memang punya
fitur mematikan diri sendiri apabila sensor panasnya mendeteksi panas proc
melebihi batas maksimum yang ditetapkan produsennya. Masing-masing proc punya
toleransi panas yang berbeda, rujuk ke situs produsen masing-masing. Intel
Pentium D saya misalnya, toleransi maksimal 64°C. Kalau sehat seharusnya
beroperasi di sekitar 49°C. Anda bisa mengetahui suhu proc di BIOS bagian
Hardware Monitoring atau dengan program. Saya sudah coba beberapa dan yang saya
sarankan adalah SpeedFan.
Penyebab overheat ada banyak:
3.1. Kipas Proc Tidak Terpasang Rapat
Kipas proc harus terpasang sampai apabila
digoyang tidak bergeming sama sekali. Jenis kipas juga sangat berpengaruh.
Kipas seharga Rp 35.000 membuat Pentium D saya bersuhu sekitar 80°C, sedangkan
Foxconn yang seharga Rp 50.000 sekitar 60°C.
Tentang pasta termal proc, sepertinya tidak
berpengaruh banyak. PC teman saya bahkan tanpa
pasta termal proc…
3.2. Aliran Udara Tidak Lancar
Casing kualitas abal atau kipas jelek
bisa membuat panas terperangkap. Memperbanyak kipas itu tidak memperbaiki suhu
di dalam casing, justru kalau kebanyakan buruk untuk penyediaan tenaga
listrik. Membuat mobo telanjang (tanpa casing) kadang lebih baik, saya
sering melakukannya.
3.3. Berdebu
Teman saya punya
pengalaman restart terus karena overheat yang disebabkan
kipas proc berdebu tebal.
Saya telah mengeliminasi ketiga kemungkinan, suhu
proc sudah normal tapi tetap restart terus. Jadi apa kemungkinan
selanjutnya?
4. Pindahkan letak RAM?
Teman saya beberapa
kali menyelesaikan masalah dengan memindahkan/menukar letak RAM di slot yang
beda. Ini juga sudah saya lakukan, tapi tetap bukan itu masalahnya… T_T
5. Jangan-Jangan Mother Board…?
Pas saya ganti mobonya, ternyata masalah hilang!
Alhamdulillah… setelah 3 hari *\(^-^)/*
Seharusnya, mobo yang rusak bisa diduga dengan
adanya dioda yang menggembung, tapi di kasus saya tidak.
Hati-hati waktu mengganti mobo, pastikan
frekuensi kerja proc dan RAM cocok dengan mobo yang dijadikan tes. Mengganti
mobo juga akan menyebabkan Windows asli minta diaktivasi ulang. Di kasus saya
Windows memberi tenggang 3 hari. Itu kalau beruntung, kalau tidak beruntung
Windows bahkan tidak mau di-load. Memang kadang sistem operasi yang
di-install tidak menerima setting mobo yang beda dengan yang digunakan
untuk meng-install-nya. Beruntungnya baik Sabily dan XP saya mau
berjalan di mobo Jay, mungkin karena
spesifikasi mobo kami tidak jauh beda 

Begitulah pengalaman saya, ilmu lain yang mungkin
bisa saya sharing adalah: memperbaiki komputer itu dengan cara
eliminasi. Satu masalah bisa banyak penyebab, daftar semua kemungkinannya lalu
tes satu per satu. Setelah ketemu, baru diselesaikan. Mulai dari yang paling
umum atau paling mudah dites. Semakin banyak belajar maka akan semakin bisa
menerka penyebab untuk suatu masalah apa saja.
Terakhir, saya ucapkan beribu terima kasih untuk
saudara saya Jay yang telah meminjamkan
komponen-komponen PC-nya untuk keperluan tes dan murabbi saya mas Yuwono yang
kepeduliannya membuat saya terharu. Semoga Allah melipatgandakan pahala antum
berdua
.
